LRT Pertama di Jakarta-Indonesia

JAKARTA – Masyarakat yang berdomisili di sekitaran Jakarta, Depok, Bogor, dan Bekasi patut berbangga karena dalam waktu beberapa tahun ke depan akan memiliki Light Rail Transit (LRT) pertama di Indonesia. Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian akan membangun prasarana LRT yang akan melayani di wilayah Jakarta, Depok, Bogor, dan Bekasi.

Ilustrasi LRT

Direktur Jenderal Perkeretaapian Hermanto Dwiatmoko mengatakan Presiden telah memerintahkan PT Adhi Karya membangun prasarana LRT tersebut, “Presiden menugaskan kepada PT Adhi Karya untuk membangun prasarana LRT melalui DIPA Kementerian Perhubungan, hal ini juga telah tertuang dalam Perpres Nomor 98 Tahun 2015 tentang Percepatan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi”, kata Hermanto saat jumpa pers terkait Light Rail Transit di kantor Kemenhub, Jakarta, Selasa (8/9).

Terkait percepatan pembangunan LRT ini, Hermanto mengatakan Ditjen Perkeretaapian telah mengeluarkan ijin trase trase baik dari arah Bogor, Depok, Cibubur, Jakarta, maupun dari arah Bekasi. Hermanto mengatakan ditargetkan pembangunan ini telah selesai pada awal tahun 2018. “Diharapkan pembangunan dapat selesai sebelum pelaksanaan ASEAN Games 2018”, ujar Hermanto.

Dengan total biaya investasi sebesar 23,817 triliun rupiah nantinya LRT akan memiliki dua rute yaitu Cibubur – Cawang – Dukuh Atas sepanjang 24,2 kilometer (Tahap IA) dan rute Bekasi Timur – Cawang – Dukuh Atas sepanjang 17,9 kilometer (Tahap IB). Khusus pembangunan LRT di wilayah Jakarta pembangunannya diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta.

Terkait tarif Hermanto mengatakan diperkirakan harga tiket nantinya sekitar 10 sampai 15 ribu, “Dengan pembiayaan APBN sebesar 75-80 persen dari total cost maka harga tiket LRT menjadi sekitar 10 sampai 15 ribu”, kata Hermanto.

Dengan kecepatan maksimum 80 km/jam dan frekuensi ketersediaan kereta sekitar dua sampai tiga menit sekali sehingga diharapkan LRT dapat menjadi solusi moda transportasi pilihan masyarakat di kota besar seperti Jakarta. Terlebih lagi Hermanto mengatakan prinsip pembangunan LRT kedepan adalah terintegrasi dengan moda transportasi lain.

Terkait dengan operator LRT itu sendiri nantinya akan dilakukan lelang terhadap operator mana yang layak untuk mengoperasikan termasuk melakukan perawatan sarana maupun prasarananya. Rencananya pada 9 September 2015 akan dilakukan groundbreaking pembangunan proyek LRT yang berlokasi di sekitar Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta.

Komentar